Tuesday, November 6, 2012
Mengapa Harus Jujur (Belajar Dari Sebuah Biji Kacang)
Sekarang mencari orang yang pintar itu mudah ,mencari orang yang cerdas mudah, yang disulitkan ketika anda mencari orang yang jujur, ya jujur merupakan sebuah sifat yang mulai langka akhir-akhir ini .
Buah dari tidak kejujuran antara lain korupsi yang mewarnai kelabu negeri terkaya sedunia yaitu Indonesia.
Buah dari tidak kejujuran lagi terjadinya konflik keluarga hingga organisasi masyarakat sampai suatu negara dapat hancur karena kehilangan kejujuran.
Saya berfikir bagaimana kalau sekolah sekolah sekarang ada mata pelajaran kejujuran, saya menilai begitu berharganya kejujuran itu.
Jika dalam suatu perusahaan dalam mencari karyawan baru yang dibutuhkan kemampuan berbahasa inggris dengan IP up to 3,00 with scale 4 diprioritaskan, perusahaan ini bagus sebenarnya, dengan menilai dari sepotong skill dan nilai IP.Lebih cantik lagi jika "dibutuhkan kemampuan berbahasa inggris dengan IP up to 3,00 dan mempunyai sifat jujur dan dapat dipercaya."
Saya yakin jika perusahaan dengan karyawan yang cerdas,jujur dan bisa dipercaya ,perusahaan anda akan melejit pesat.
Kejujuran memang butuh proses, orang yang sering tidak jujur maka akan mengalami kesulitan yang sangat untuk berlaku jujur,ada sepotong kisah tentang kejujuran silahkan disimak.
Belajar Dari Sebuah Biji Kacang
Disebuah kerajaan sedang mencari pemuda yang pantas untuk dijadikan menteri,maka raja membuat sayembara .Datanglah 6 pemuda dari penjuru negeri, setelah menghadap raja ,para pemuda tersebut bertanya "sayembaranya apa raja?"
kemudian raja mengeluarkan 6 butir kacang,kemudian berkata "wahai pemuda negeri ini ,ini saya beri biji kacang masing masing 1 pemuda 1 biji , pulanglah dan tanam kacang ini ,yang berhasil menumbuhkan biji kacang ini dan yang pohonya berdaun lebat maka dialah pemenangnya dan saya jadikan menteri dikerajaanku ,sekarang silahakan pulang dan kesini lagi 1 bulan lagi "
Setelah sampai rumah salah satu pemuda tersebut langsung mengambil pupuk dan menaruh pot biji kacang tersebut,kemudian ditunggu 1 minggu ,2 minggu,3 minggu biji kacang tersebut tidak ada tanda tanda tumbuh,tetapi pemuda tersebut sabar hingga minggu ke 4 dia tunggu dan ternyata tidak tumbuh juga.
Sudah saatnya para 6 pemuda dipenjuru negeri ke kerajaan untuk memperlihatkan hasil dari biji kacang,
5 pemuda membawa pot tanaman dengan pohon kacang yang lebat daunnya , kecuali satu pemuda yang malu tertunduk membawa pot dan diatasnya ada biji kacang yang belum tumbuh.
Satu persatu ke 5 pemuda bercerita banyak bagaimana bisa membuat pohon kacangnya subur, tentang perawatan pohon kacang.
Tinggal satu pemuda , dengan malu dan wajah tertunduk berkata "maaf raja saya sudah tanam biji kacang ini ,saya beri pupuk dan saya siram setiap pagi dan sore tapi inilah hasilnya tuanku ,tetap tidak tumbuh,sekali lagi maaf rajaku saya tidak bisa seperti pemuda lainya yang berhasil menumbuhkan pohon kacang dengan subur".
Saatnya raja menilai, raja berkata "jadi dengan ini saya tetapkan siapa pemuda yang jadi menteri dikerajaanku dengan menunjuk jari kearah pemuda yang gagal menumbuhkan biji kacang ,kamu pemuda yang gagal menumbuhkan biji kacang"..maka ke 5 pemuda lainya tercengang dan kaget .
Bagaimana bisa ,?? ohh tidak mungkin,tidak adil ini bilang salah satu ke 5 pemuda..
Pemuda terpilihpun bingung,kemudian raja berkata "masih ada pemuda jujur seperti ini di negeriku ,sambil menepuk bahu pemuda tersebut.. kalian pikir raja itu bodoh ? tanya raja kepada 5 pemuda ,saya sengaja merebus biji kacang tersebut sebelum dikeringkan kembali dan memberikannya pada kalian semua, dan kenapa saya meminta hasil dengan tanaman yang paling sebur sebagai pemenangnya? sebenarnya saya sedang mengetes kejujuran ,kalian sengaja mengganti biji kacang yang saya berikan ,karena biji kacang akan tumbuh 3 hari saat ditanam ,tetapi biji kacang yang sudah direbus akan mati dan tidak akan tumbuh.
hanya 1 pemuda yang jujur kepada saya ,lainya berbohong ,kalian ber 5 akan saya hukum karena berani berbuat dusta kepada raja.
Dengan bangga raja mengangkat pemuda yang gagal menumbuhkan biji kacang menjadi menteri.
Jujur memang pahit awalnya dan manis diakhirnya..
Dari kisah diatas kita dapat mengambil kesimpulan:
1.Katakanlah sesuatu yang telah terjadi apa adanya
2.Jauhkan dari keinginan menambahkan dan mengurangi setiap informasi yang didapat.
3.Katakanlah terus terang walau itu pahit dan membuat kita malu.
4.Be monitored,anda selalu diawasi Tuhan ,Alloh SWT.
Sifat jujur yang dimiliki nabi Muhammad SAW patut kita contoh ,sehingga beliau menjadi pengusaha/pedagang yang berhasil dan menjadi pemimpin yang termasyhur di sejarah peradaban dunia.
Keep writing for me
salam
Farid K.
Labels:
informasi